PELUANG
BISNIS
BERMODAL
INFORMASI PRODUK
Muhammad Farras Alfitra
15.61.0059
Jurusan
Infotmatics Technology
S1 BCIT-02
STMIK AMIKOM
Yogyakarta
2016
Abstrak
Karya tulis ilmiah yang berjudul PELUANG BISNIS BERMODAL
PRODUK INFORMASI. Artikel ini
membahas mengenai salah satu peluang bisnis yang sedang dibutuhkan masyarakat
untuk menangani kepuasan dalam melakasanakan kegiatan jual-beli online.
Penulisan
Karya Ilmiah ini bertujuan untuk membuka wawasan pembaca akan munculnya peluang
bisnis baru yang belum banyak diambil oleh masyarakat namun menjadi solusi
besar dalam kegiatan jual-beli online di masyarakat.
Solusi
dari masalah dasar masyarakat akan kepuasaan dari hasil bisnis jual-beli yang
dalam berbagai kasus sering mengakibatkan jalannya bisnis tidak berjalan dengan
baik dan timbulnya kepercayaan yang rendah diantara keduanya.
Dan persoalan utamanya membuat hubungan bisnis antara
kedua pihak penjual maupun pembeli menjadi tidak harmonis dan sulit membangun hubungan
bisnis kembali pada waktu lain.
Sehingga
bisnis yang seharusnya dapat berjalan dengan baik menjadi tidak dapat terjalin
lagi dan kedua belah pihak mengalami kerugian besar yang seharusnya tidak
terjadi.
Apa maksud bermodal informasi produk?
Melihat abstraksi
diatas dan lingkungan bisnis online di sekitar kita. Realita akan lemahnya
perlindungan konsumen dan produsen suatu produk sangat lemah baik bisnis
jual-beli tersebut dilakukan secara online maupun langsung seperti era
sebelumnya.
Terlebih pada bisnis jual-beli tipe online bayangkan
saja apabila kedua belah pihak saling mencari keuntungan dengan cara tidak
sehat tanpa memikirkan etika bisnis.
Bisnis yang secara teknis dilakukan secara online yang
notabene memiliki perbedaan mendasar yakni dilakukan tanpa bertatap muka
tentunya dapat menjadi bumerang akan keberlangsungan usaha bisnis yang dibangun
pelaku penyedia produk dan juga bagi konsumen selaku pengguna produk (jasa
maupun barang).
Hal tersebut bahkan dapat mengakibatkan banyak faktor buruk dalam
jalannya hubungan bisnis yang dibentuk semisal:
i) Mengakibatkan kerugian segi kualitas barang
Sekarang apabila bisnis jual-beli dilakukan tanpa
bertatap muka dan fasilitas detil informasi produk oleh produsen dijelaskan
seminim mungkin untuk mengaburkan spesifikasi asli sebuah produk yang intinya
menipu konsumen tanpa menjelaskan keunggulan dan kelemahan barang.
Konsumen berekspektasi lebih pada kulitas barang yang
dibelinya dan akhirnya kecewa. Lalu konsumen tidak menjalin hubungan kembali
dengan penyedia produk tersebut tentunya kerugian besar untuk kedua belah-pihak
dan pergerakan perekonomian.
Tetapi begitu pula sebaliknya produsen yang kurang detil menjelaskan
informasi produk, padahal produknya merupakan unggulan membuat daya beli
konsumen menjadi rendah dan bisnis pun tidak berlangsung.
ii) Mengakibatkan kerugian segi kepercayaan
Saat bisnis jual beli dilakukan tanpa bertatap muka
pihak produsen dan konsumen selaku subjek dan obyek tentu secara watak dasar
akan memikirkan keuntungan masing-masing dan tingkat kepercayaan keduanya
menjadi rendah. Akibatnya peluang untuk memulai kerjasama bisnis pun tidak
dapat terjadi dan kerugian untuk kedua pihak peluang bisnis yang hilang.
Solusi yang ditawarkan?
Saat rendahnya nilai kepercayaan dan etika bisnis
kedua pihak (pihak penyedia dan pihak pengguna) tentu diperlukan pihak netral
untuk memfasilitasi komunikasi antar keduannya.
Pihak yang menjunjung tinggi netralitas untuk mendi jembatan penghubung
pada bisnis jual-beli yang diharapkan tidak hanya dapat menjadi referensi
produk namun juga sebagai penanggungjawab untuk membantu kedua pihak mendapat
kepuasan dari hasil bisnis yang dilakukan sesuai kesepakatan yang telah
disepakati keduanya.
Sebagai jembatan penghubung pihak referensi produk
harus memiliki keunggulan dalam kemudahan diakses oleh semua pihak dan
memberikan konten referensi secara detail dan jelas untuk dipahami pengguna
produk (konsumen).
Diharapkan pula pihak referensi
produk dapat membantu produsen (penyedia produk) untuk memudahkan serta membuat
bisnis tersebut berjalan dengan baik.
Keuntungan yang diterima penyedia produk (produsen)
Pihak referensi produk dapat membantu menentukan harga yang tepat untuk
diberikan terhadap sebuah produk agar diterima dengan baik di pangsa pasar.
Tentunya pihak referensi produk pun juga dapat
membantu memasarkan produk tersebut terlebih lagi pihak referensi produk yang
dapat memberikan jaminan akan produk yang dibuat seorang produsen.
Pihak penyedia produk juga dapat menikmati kepercayaan konsumen kepada
pihak penghubung sehingga produsen tanpa perlu mebangun citra kepada konsumen.
Karena pihak penghubung yang akan memastikan serta mengklasifikasi
produk untuk disebarluaskan kepada konsumen dengan memberikan referensi produk.
Bagaimana pihak pemberi informasi produk bekerja?
Semua orang dapat menjadi pihak referensi produk
karena semua orang dapat berpendapat di khalayak umum walaupun tentunya ada
aturan-aturan perundangan mengatur perlindungan konsumen dan pencemaran nama
baik yang sangat riskan dihadapi pemberi referensi.
Namun apabila kita memberikan referensi sesuai dengan realitas keadaan
barang tentunya masalah tersebut dapat teratasi dan baik dari pihak produsen
maupun konsumen dapat menerima dan malah akan mendapat keuntungan.
Media untuk memberi referensi
Mulai dari sosial media, youtube, blog, website yang bisa diberikan
pula dalam bentuk pesan referensi, video unboxing, video spesifikasi check,
dll.
Bahkan banyak pula perusahaan besar yang memang sengaja menyewa dan
menggaji seorang referensi produk untuk mengomentari dan memberikan referensi
pada produk yang diciptakannya.
Sebagai contoh youtuber dengan akun PewDiePie bernama Felix Arvid Ulf Kjellberg memiliki subscriber terbanyak
di youtube dan tentunya menghasilkan banyak dollar untuk dirinya.
Ratakan.com, guides.co, jualio.com dan banyak
blog lain yang memberikan referensi untuk produk produk yang akan ditawarkan
pada konsumen.
SARAN
Peluang bisnis di era
sekarang ini tidak lagi hanya terfokus pada penyedia dan pengguna namun sudah
mulai merambah pada pemberi fasilitas penunjang kedepan mungkin akan muncul
lebih banyak lagi peluang bisnis namun yang terpenting bukan siapa yang
tercepat menemukan peluang baru itu tetapi siapa yang dapat menjalankannya
dengan baik dan sesuai harapan pihak yang membutuhkan.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar