Sabtu, 11 Mei 2013

Tugas Drama


Hanya Pembeda
Pernahkah kalian memaknai sebuah kehidupan tak berarah dengan jalan sempit seperti berliku tapi hanya satu pilihan, dimana semua itu berawal pada sebuah tengah malam namun pada bagian sebaliknya tempat kalian berputar. Mulailah tanpa basi-basi kita mulai cerita pendek ini.
Terik tentu pada bagian kita berinjak ini setelah kegiatan pagi menuju siang terselesaikan mulailah kegiatan yang merupakan sebuah kebiasaan yang menurut kebanyakan dari kalian hanya tindakan bodoh tapi sebenernya tidak sebodoh demikian.
Sebutlah saja ia dengan ‘bye’ dengan nama asli ‘Muhammad Bayu Alfiansyah’ seorang pelajar dengan cita-cita yang bisa dibilang wajar namun menyimpang. Seperti yang kalian tau dari namanya sejak awal entah ‘bye’ itu nama samaran atau A.K.A belaka tapi banyak bangunan di sepanjang jalan protokol yang secara rela atau tidak ikhlas mengiyakan nama tersebut. Usut dari usut ia merupakan siswa dari salah satu Lembaga Pendidikan resmi negara yang merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Favorit disebuah kota Mini Metropolitan.

Yak dimulai dari sebuah suara keras dari alarm tanda kebebasan berdering.
Teman sekelas: Kurang ajar bener hari ini ulangan remidi tugas rumah baru bikin sampul!
Bye: Tenang aja yang penting masalah sama mereka udah kelar.
Teman sekelas: bye, lha habisi ini mau cabut kemana ?
Bye: Langsung pangkalan aja!
Teman sekelas: Oke, langsung buang penat.
Yah tentu saja kalian tau yang dimaksud pangkalan dari anak yang seusianya mirip kalian. Tentu bukan tempat yang disitu ada rak buku ditata rapi atau mungkin sebuah ruang kecil dengan kasur empuk.
Sesampainya di pangkalan ternyata sudah banyak teman-teman sebaya bye yang sedang melepas penat dari masalah yang mereka, ya masalah yang seperti kalian kira.

Anak nongkrong 1: Kemana aja bye sok banget kamu nunggu bel baru kesini ? Loe juga gung!
      (Sebut saja Agung teman sekelas bye)
Anak nongkrong2: (Keluarin asap) Kamu lebih betah di dalem sana daripada disini !
Agung: Nggak gitu sob tadi gue dikangenin si madam (si guru peduli)
Bye: Tenang boy mbolos udah mainstream, eh aku minta rakap dulu kemarin rakapku ketinggalan
         di rumah codet.
Leader: Ngapain loe minta-minta rakap udah hebat ?!
Anak nongrong1,2 dan Agung: (Terdiam)
Bye: Maksudku nggak gitu sob, tapi Cuma rakapkan wajar (naik pitam tapi takut)
Leader: Loe nggak tau artinya? Sebatang rakap yang minggu lalu kamu lempar ke dermaga musuh
                gimana akibatnya ?
Bye: Iya sory bos Bona Sama Joy masuk rumah sakit.
Leader: Inget bye masalah yang udah loe buat dan ngerugiin pangkalan udah banyak kalau bukan
                Sodara nggak bakal mulutku yang banyak bicara.
Bye: (nelen ludah)
Penasehat pangkalan: (keluar asap) Udah coy nggak usah dibawa susah yang penting masalah
                                            kemaren-kemaren udah kelar sekarang ngurusin masalah yang baru gencar
                                            aja.
Jangan pikir penasehat pangkalan orang polos,lugu, baik. Tapi dari semua anak sepangkalan yang namanya penasehat, anak dengan 1% dari pemikirannya keberanian dan 99% sisanya morsal jadi jika udah diposisi genting hal yang bakal dilakukannya adalah penyelesaian terakhir dan kalau cuma masalah sepele lebih baik nggak usah ngomong ke sebut saja Vel.

Leader: boy jelasin ke dia berang aku liat mukanya! (pergi bareng Vel dan 5 anak pangkalan)
Anak pangkalan6 (dtg brg lead): bye tadi aku di daerah dermaga sebrang ketemu segrombolan
                                                                mereka dan langsung dikasih surat batu dan ada inisial bye.
Bye: Tantangan buat aku ? Masalah apa katanya ?
Anak pangkalan6: Iya dari kebiasaan dermaga sebrang itu tantangan duel masalahnya dari kata
                                    Penasehat sana kayaknya coretanmu.
Bye: Owalah siap aku kalau gitu, duel sama mereka santai.
Anak pangkalan6: Sebenernya nggak cuman itu masalahnya.
Bye: apa lagi ?
Anak Pangkalan6: Sama dermaga sebrang itu pangkalan punya perjanjian dimana leader dan semua
                                     anak sepangkalan nggak boleh terlibat kalau ada yang bikin masalah yang boleh
                                     terlibat cuma si pembuat masalah.
Bye: lha kalau semua sepangkalan terlibat ?
Anak pangkalan6: Diperjanjiannya kedua leadlah yang duel dan yang kalah kamu tau sendiri.
Bye: Terus aku harus gimana ?
Anak pangkalan6: Sepertinya masalahmu menjadi urusanmu sendiri tanpa pangkalan bisa bantu.
Bye: hah ? lawan mereka sendiri ?
Anak pangkalan6: Iya, tapi nanti biar aku cari solusi dulu.

Kemudian setelah pembicaraan selesai bye pulang. Namun ditengah perjalanan bye meluhat seluruh coretannya yg ternyata dibalas dengan coretan “KAU HANYA SENDIRI DAN BERDUEL DENGAN SALAH SATUDARI KAMI SABTU INI JEMBATAN BARU JAM TENGAH HARI GELAP”
Bye: Sepertinya ini bukan masalah biasa. (kebut motornya)
Sesampainya dirumah ia masih memikirkan bagaimana besok sabtu seperti biasa tanpa memikirkan rutinitasnya bersekolah. Tiba-tiba ponselnya berdering
Bye: (mengambil ponsel dan membuka pesan)
Julie: Isi pesan (bye sabtu ada tugas kelompok drama hafalin ya naskahnya)
         * Kamu lagi ngapain?* (cewek dengan modus)
Bye: (pikiran bye) lagi genting malah sms rese
Tiba-tiba ponsel bye berdering lagi hampir dikira bye itu pesan dari Junie, iya semacam Julie dengan modus lebih ngeri. Tapi ternyata pesan dari vel.
Bye: (lagi baca pesannya)
Vel: Isi pesan (bye besok sabtu sore kalau kamu cowok langsung dateng ke jembatan baru, sebelum turun jembatan ada 10 orang itu dari aku. Mereka pakai pakaian casual hooligan bilang aja
‘Vel Party’ mereka udah tau maksudnya, kalau ada apa-apa baru bales smsku)
Bye: (pikiran bye) baru kali ini aku punya masalah dibantu vel untung-untung.

Sabtu pagi saat pelajaran drama di sekolah yang penuh fasilitas dan membuat nyaman muridnya pada hari itu kecuali bagi bye.
Julie: hei kamu pangeranku buah apel manakah yang kau pilih ku harap yang merah milikku ini!
Junie: Jangan pangeranku kuharap buah apel hijau yang kumiliki ini!
Bye: Tidak dua-duanya aku lebih memilih buah apel biru milik...eee.ee...ee  Dian anak kelas
         Sebelah! (bye lupa dengan mengarang naskah membuat drama kacau)
Junie & Julie: Awas kau bye nggak akan KUAMPUNI *nanti mau makan siang bareng?*
Bye: NGGAK!!!
Guru Drama: Kelompok kalian kacau keliatan nggak pernah latian Junie dan Julie hukuman kalian
                          buat pantun anak ayam.
Junie & Julie: buat bye hukumannya apa?
Guru Drama: Nggak usah udah bosen ngehukumnya
Bye: Makasih Cang
Guru Drama: dasar bocah badung, iya le!

Setelah pelajaran drama pun selesai waktu beranjak ke sore di saat itu bye memang sengaja tidak ke pangkalan karena ia merasa kecewa pada dirinya karena membuat pangkalan tidak senyaman biasanya. Bye pun langsung menuju halaman samping gedung sekolah yang merupakan gudang barang-barang anak pangkalan ia mengambil barang-barang untuk persiapan malam nanti ke Jembatan Baru. Tapi tiba-tiba disitu ada vel.

Vel: Kuharap kau memang datang kesini dari tadi. Pesan dariku (Jika kau kalah setelah itu kau duel denganku)
Bye: (nelen ludah)
Vel: (tatapan dingin lalu pergi)

Setelah itu saat yang ditunggu pun dinanti dimana di bawah Jembatan Baru tengah malam. Sebelum turun pun bye benar bertemu 10 orang dari Vel tapi tidak melihat batang hidung Vel padahal bye mengira pasti ada vel disana sehingga membuatnya tenang ternyata tidak.
Bye: Vel tidak ikut kesini ?
Teman Vel1: Tidak, seperti yang biasa ia katakan jika ada apa-apa baru balas smsnya.
Kemudian Bye beserta 10 teman dari Vel menuruni jembatan ternyata setibanya di bawah jembatan sudah ada gerombolan dari dermaga sebrang menunggu dan bye pun dengan berani menggertak!

Bye: Siapa yang mencari masalah denganku ?!
Gerombolan dermaga: Kamu yang mencari masalah dengan kami! Hei diperjanjian tidak ada anak
                                                pangkalan lainnya yang boleh menyelesaikan masalah ini!
TemanVel1: Kami bukan anak pangkalan, kami hanya teman Vela!
Gerombolan Dermaga: ooo Ternyata Vel dibalik semua ini!
Bye: Tidak usah banyak basa-basi siapa yang berani lawan aku ? (menggertak)
Salah satu Gerombolan Dermaga: Aku yang melawanmu! (Sebut saja Derry)
Bye: baiklah jika itu maumu! Maju sini kalau berani!
Derry: Oke ayo kita mulai!

Kemudian perwakilan dari teman Vel mewakili sebagai Penengah dan satu wakil dari Gerombolan Dermaga juga sebagai penengah. Setelah keduanya mensetujui aturan yang diberlakukan bye dan Derry pun bersiap.

Teman Vel&Gerombolan Dermaga: Kalian berdua siap ?
SPERING MATCH!!
Bye: Mulai dengan sergapannya!
Derry: Dapat dihindarinya!
Bye: dilanjutkan pukulan kanan!
Derry: Membalas
Bye: Lalu bye mencoba mengunci dan menendangnya!!

Tiba-tiba terdengar suara nyaring! Seperti suara sirine polisi ternyata ada razia keramaian di bawah jembatan langsung saja duel dihentikan semua mengambil langkah seribu namun karena bye terlalu sibuk memaki dan mengolok Gerombolan Dermaga ia pun tertangkap oleh polisi pada tempat itu! Ia pun ditangkap, diborgol dan dibawa ke sebuah mobil polisi berwarna abu­-abu khas dengan menjual kursi dibelakangnya. Mengetahui itu Teman Vel menghubungi Vel.
Teman Vel: Vel ada masalah bye tertangkap polisi!
Vel: Tenang aku otw kesana.

Setelah beberapa menit diinterogasi bye melihat Vel menyalip mobil polisi penjual kursi. Vel pun juga melihat ke arah bye kemudian ia memberikan kode untuk melihat saku. Bye pun kemudian melihat sakunya ternyata ada secuik kertas. Karena diborgol bye tak bisa mengambilnya namun setelah tiba disebuah kantor polisi setempat bye pun dilepaskan borgolnya dan ia diam-diam mengambil kertas di sakunya dan membacanya dengan cepat, lalu ia diseret untuk diinterogasi didalam.
POLISI: SEBUTKAN NAMAMU !!
Bye: Derry PAK
POLISI: NAMA LENGKAP!!
Bye: Derry Hendra Saputra
POLISI: ALAMAT RUMAH?
Bye: Rumah susun.
POLISI: KAMU DARI GEROMBOLAN DAERAH MANA?
Bye: Dermaga Sebrang.
POLISI: Nomor  keluargayg bisa dihubungi ?
Bye:  086789078687
POLISI: Terimakasih saudara Derry tadi sudah ada spionase kami ia sudah yang memberitahu bahwa
                Anda akan memberi bukti kejahatan pelajar Gerombolan Dermaga. Silahkan jika ana ingin
                Segera pulang ini sudah mau pagi.
Bye: hah ?

Diperjalanan pulang tiba-tiba ponselnya berdering. Ternyata telfon dari Vel kemudian ia segera menerima telfon tersebut. Ternyata hanya misscall. Namun setelah membaca pesan masuk ternyata ada sms dari Vel.

Isi pesan VEL: Bye kamu anggota pangkalan yang berani tapi ingat keberanianmu bukan apa-apa dulu aku juga mengalami hal yang sama sepertimu, dengan Penasehat  pangkalan yg dulu.
Jika kau sudah melakukan semua rencanaku berarti kau sedang berjalan pulang ke arah rumahmu dan jika itu terjadi. LUPAKANLAH, namun LAKUKAN hal yang sama ketika kau jadi Penasehat Pangkalan. –Vel “Veve Lakas Herda”
Bye: Nama itu seorang spionase yang dicari oleh Leader!