Hanya
Pembeda
Pernahkah kalian memaknai sebuah kehidupan tak berarah
dengan jalan sempit seperti berliku tapi hanya satu pilihan, dimana semua itu
berawal pada sebuah tengah malam namun pada bagian sebaliknya tempat kalian
berputar. Mulailah tanpa basi-basi kita mulai cerita pendek ini.
Terik tentu pada bagian kita berinjak ini setelah kegiatan
pagi menuju siang terselesaikan mulailah kegiatan yang merupakan sebuah
kebiasaan yang menurut kebanyakan dari kalian hanya tindakan bodoh tapi
sebenernya tidak sebodoh demikian.
Sebutlah saja ia dengan ‘bye’ dengan nama asli ‘Muhammad
Bayu Alfiansyah’ seorang pelajar dengan cita-cita yang bisa dibilang wajar
namun menyimpang. Seperti yang kalian tau dari namanya sejak awal entah ‘bye’
itu nama samaran atau A.K.A belaka tapi banyak bangunan di sepanjang jalan
protokol yang secara rela atau tidak ikhlas mengiyakan nama tersebut. Usut dari
usut ia merupakan siswa dari salah satu Lembaga Pendidikan resmi negara yang
merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Favorit disebuah kota Mini
Metropolitan.
Yak dimulai dari sebuah suara keras dari alarm tanda
kebebasan berdering.
Teman sekelas: Kurang ajar bener hari ini ulangan remidi
tugas rumah baru bikin sampul!
Bye: Tenang aja yang penting masalah sama mereka udah kelar.
Teman sekelas: bye, lha habisi ini mau cabut kemana ?
Bye: Langsung pangkalan aja!
Teman sekelas: Oke, langsung buang penat.
Yah tentu saja kalian tau yang dimaksud pangkalan dari anak
yang seusianya mirip kalian. Tentu bukan tempat yang disitu ada rak buku ditata
rapi atau mungkin sebuah ruang kecil dengan kasur empuk.
Sesampainya di pangkalan ternyata sudah banyak teman-teman
sebaya bye yang sedang melepas penat dari masalah yang mereka, ya masalah yang
seperti kalian kira.
Anak nongkrong 1: Kemana aja bye sok banget kamu nunggu bel
baru kesini ? Loe juga gung!
(Sebut saja Agung teman sekelas bye)
Anak nongkrong2: (Keluarin asap) Kamu lebih betah di dalem
sana daripada disini !
Agung: Nggak gitu sob tadi gue dikangenin si madam (si guru
peduli)
Bye: Tenang boy mbolos udah mainstream, eh aku minta rakap
dulu kemarin rakapku ketinggalan
di rumah
codet.
Leader: Ngapain loe minta-minta rakap udah hebat ?!
Anak nongrong1,2 dan Agung: (Terdiam)
Bye: Maksudku nggak gitu sob, tapi Cuma rakapkan wajar (naik
pitam tapi takut)
Leader: Loe nggak tau artinya? Sebatang rakap yang minggu
lalu kamu lempar ke dermaga musuh
gimana
akibatnya ?
Bye: Iya sory bos Bona Sama Joy masuk rumah sakit.
Leader: Inget bye masalah yang udah loe buat dan ngerugiin
pangkalan udah banyak kalau bukan
Sodara
nggak bakal mulutku yang banyak bicara.
Bye: (nelen ludah)
Penasehat pangkalan: (keluar asap) Udah coy nggak usah
dibawa susah yang penting masalah
kemaren-kemaren udah kelar sekarang
ngurusin masalah yang baru gencar
aja.
Jangan pikir penasehat pangkalan orang polos,lugu, baik.
Tapi dari semua anak sepangkalan yang namanya penasehat, anak dengan 1% dari
pemikirannya keberanian dan 99% sisanya morsal jadi jika udah diposisi genting
hal yang bakal dilakukannya adalah penyelesaian terakhir dan kalau cuma masalah
sepele lebih baik nggak usah ngomong ke sebut saja Vel.
Leader: boy jelasin ke dia berang aku liat mukanya! (pergi
bareng Vel dan 5 anak pangkalan)
Anak pangkalan6 (dtg brg lead): bye tadi aku di daerah
dermaga sebrang ketemu segrombolan
mereka
dan langsung dikasih surat batu dan ada inisial bye.
Bye: Tantangan buat aku ? Masalah apa katanya ?
Anak pangkalan6: Iya dari kebiasaan dermaga sebrang itu
tantangan duel masalahnya dari kata
Penasehat sana kayaknya coretanmu.
Bye: Owalah siap aku kalau gitu, duel sama mereka santai.
Anak pangkalan6: Sebenernya nggak cuman itu masalahnya.
Bye: apa lagi ?
Anak Pangkalan6: Sama dermaga sebrang itu pangkalan punya
perjanjian dimana leader dan semua
anak sepangkalan nggak boleh terlibat
kalau ada yang bikin masalah yang boleh
terlibat cuma si pembuat masalah.
Bye: lha kalau semua sepangkalan terlibat ?
Anak pangkalan6: Diperjanjiannya kedua leadlah yang duel dan
yang kalah kamu tau sendiri.
Bye: Terus aku harus gimana ?
Anak pangkalan6: Sepertinya masalahmu menjadi urusanmu
sendiri tanpa pangkalan bisa bantu.
Bye: hah ? lawan mereka sendiri ?
Anak pangkalan6: Iya, tapi nanti biar aku cari solusi dulu.
Kemudian setelah pembicaraan selesai bye pulang. Namun
ditengah perjalanan bye meluhat seluruh coretannya yg ternyata dibalas dengan
coretan “KAU HANYA SENDIRI DAN BERDUEL DENGAN SALAH SATUDARI KAMI SABTU INI
JEMBATAN BARU JAM TENGAH HARI GELAP”
Bye: Sepertinya ini bukan masalah biasa. (kebut motornya)
Sesampainya dirumah ia masih memikirkan bagaimana besok
sabtu seperti biasa tanpa memikirkan rutinitasnya bersekolah. Tiba-tiba
ponselnya berdering
Bye: (mengambil ponsel dan membuka pesan)
Julie: Isi pesan (bye sabtu ada tugas kelompok drama hafalin
ya naskahnya)
* Kamu lagi
ngapain?* (cewek dengan modus)
Bye: (pikiran bye) lagi genting malah sms rese
Tiba-tiba ponsel bye berdering lagi hampir dikira bye itu
pesan dari Junie, iya semacam Julie dengan modus lebih ngeri. Tapi ternyata
pesan dari vel.
Bye: (lagi baca pesannya)
Vel: Isi pesan (bye besok sabtu sore kalau kamu cowok
langsung dateng ke jembatan baru, sebelum turun jembatan ada 10 orang itu dari
aku. Mereka pakai pakaian casual hooligan bilang aja
‘Vel Party’ mereka udah tau maksudnya, kalau ada apa-apa
baru bales smsku)
Bye: (pikiran bye) baru kali ini aku punya masalah dibantu
vel untung-untung.
Sabtu pagi saat pelajaran drama di sekolah yang penuh
fasilitas dan membuat nyaman muridnya pada hari itu kecuali bagi bye.
Julie: hei kamu pangeranku buah apel manakah yang kau pilih
ku harap yang merah milikku ini!
Junie: Jangan pangeranku kuharap buah apel hijau yang
kumiliki ini!
Bye: Tidak dua-duanya aku lebih memilih buah apel biru
milik...eee.ee...ee Dian anak kelas
Sebelah! (bye
lupa dengan mengarang naskah membuat drama kacau)
Junie & Julie: Awas kau bye nggak akan KUAMPUNI *nanti
mau makan siang bareng?*
Bye: NGGAK!!!
Guru Drama: Kelompok kalian kacau keliatan nggak pernah
latian Junie dan Julie hukuman kalian
buat pantun anak ayam.
Junie & Julie: buat bye hukumannya apa?
Guru Drama: Nggak usah udah bosen ngehukumnya
Bye: Makasih Cang
Guru Drama: dasar bocah badung, iya le!
Setelah pelajaran drama pun selesai waktu beranjak ke sore di
saat itu bye memang sengaja tidak ke pangkalan karena ia merasa kecewa pada
dirinya karena membuat pangkalan tidak senyaman biasanya. Bye pun langsung
menuju halaman samping gedung sekolah yang merupakan gudang barang-barang anak
pangkalan ia mengambil barang-barang untuk persiapan malam nanti ke Jembatan
Baru. Tapi tiba-tiba disitu ada vel.
Vel: Kuharap kau memang datang kesini dari tadi. Pesan
dariku (Jika kau kalah setelah itu kau duel denganku)
Bye: (nelen ludah)
Vel: (tatapan dingin lalu pergi)
Setelah itu saat yang ditunggu pun dinanti dimana di bawah
Jembatan Baru tengah malam. Sebelum turun pun bye benar bertemu 10 orang dari
Vel tapi tidak melihat batang hidung Vel padahal bye mengira pasti ada vel
disana sehingga membuatnya tenang ternyata tidak.
Bye: Vel tidak ikut kesini ?
Teman Vel1: Tidak, seperti yang biasa ia katakan jika ada
apa-apa baru balas smsnya.
Kemudian Bye beserta 10 teman dari Vel menuruni jembatan
ternyata setibanya di bawah jembatan sudah ada gerombolan dari dermaga sebrang menunggu
dan bye pun dengan berani menggertak!
Bye: Siapa yang mencari masalah denganku ?!
Gerombolan dermaga: Kamu yang mencari masalah dengan kami!
Hei diperjanjian tidak ada anak
pangkalan
lainnya yang boleh menyelesaikan masalah ini!
TemanVel1: Kami bukan anak pangkalan, kami hanya teman Vela!
Gerombolan Dermaga: ooo Ternyata Vel dibalik semua ini!
Bye: Tidak usah banyak basa-basi siapa yang berani lawan aku
? (menggertak)
Salah satu Gerombolan Dermaga: Aku yang melawanmu! (Sebut
saja Derry)
Bye: baiklah jika itu maumu! Maju sini kalau berani!
Derry: Oke ayo kita mulai!
Kemudian perwakilan dari teman Vel mewakili sebagai Penengah
dan satu wakil dari Gerombolan Dermaga juga sebagai penengah. Setelah keduanya
mensetujui aturan yang diberlakukan bye dan Derry pun bersiap.
Teman Vel&Gerombolan Dermaga: Kalian berdua siap ?
SPERING MATCH!!
Bye: Mulai dengan sergapannya!
Derry: Dapat dihindarinya!
Bye: dilanjutkan pukulan kanan!
Derry: Membalas
Bye: Lalu bye mencoba mengunci dan menendangnya!!
Tiba-tiba terdengar suara nyaring! Seperti suara sirine
polisi ternyata ada razia keramaian di bawah jembatan langsung saja duel
dihentikan semua mengambil langkah seribu namun karena bye terlalu sibuk memaki
dan mengolok Gerombolan Dermaga ia pun tertangkap oleh polisi pada tempat itu!
Ia pun ditangkap, diborgol dan dibawa ke sebuah mobil polisi berwarna abu-abu
khas dengan menjual kursi dibelakangnya. Mengetahui itu Teman Vel menghubungi
Vel.
Teman Vel: Vel ada masalah bye tertangkap polisi!
Vel: Tenang aku otw kesana.
Setelah beberapa menit diinterogasi bye melihat Vel menyalip
mobil polisi penjual kursi. Vel pun juga melihat ke arah bye kemudian ia
memberikan kode untuk melihat saku. Bye pun kemudian melihat sakunya ternyata
ada secuik kertas. Karena diborgol bye tak bisa mengambilnya namun setelah tiba
disebuah kantor polisi setempat bye pun dilepaskan borgolnya dan ia diam-diam
mengambil kertas di sakunya dan membacanya dengan cepat, lalu ia diseret untuk
diinterogasi didalam.
POLISI: SEBUTKAN NAMAMU !!
Bye: Derry PAK
POLISI: NAMA LENGKAP!!
Bye: Derry Hendra Saputra
POLISI: ALAMAT RUMAH?
Bye: Rumah susun.
POLISI: KAMU DARI GEROMBOLAN DAERAH MANA?
Bye: Dermaga Sebrang.
POLISI: Nomor
keluargayg bisa dihubungi ?
Bye: 086789078687
POLISI: Terimakasih saudara Derry tadi sudah ada spionase
kami ia sudah yang memberitahu bahwa
Anda
akan memberi bukti kejahatan pelajar Gerombolan Dermaga. Silahkan jika ana
ingin
Segera
pulang ini sudah mau pagi.
Bye: hah ?
Diperjalanan pulang tiba-tiba ponselnya berdering. Ternyata
telfon dari Vel kemudian ia segera menerima telfon tersebut. Ternyata hanya
misscall. Namun setelah membaca pesan masuk ternyata ada sms dari Vel.
Isi pesan VEL: Bye kamu anggota pangkalan yang berani tapi
ingat keberanianmu bukan apa-apa dulu aku juga mengalami hal yang sama
sepertimu, dengan Penasehat pangkalan yg
dulu.
Jika kau sudah melakukan semua rencanaku berarti kau sedang
berjalan pulang ke arah rumahmu dan jika itu terjadi. LUPAKANLAH, namun LAKUKAN
hal yang sama ketika kau jadi Penasehat Pangkalan. –Vel “Veve Lakas Herda”
Bye: Nama itu seorang spionase yang dicari oleh Leader!